BELITUNG TIMUR – Kampong Reklamasi Selinsing yang dikelola oleh PT Timah Tbk kian hari kian lengkap, lahan bekas tambang yang dikelola secara terintegrasi ini terus dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata yang mengusung konsep edu ecotourism.
Kampong Reklamasi yang terletak di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur yang memiliki berbagai tempat menarik untuk dikunjungi. Dimana lahan bekas tambang dikelola menjadi kawasan pertanian, peternakan, perkebunan, kawasan wisata, serta spot-spot menarik untuk berswafoto.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Di Kampong Reklamasi juga terdapat danau yang luas, yang nantinya akan dikembangkan untuk wisata air. Di kawasan ini juga anda bisa melihat berbagai tanaman buah-buahan, serta tanaman endemik Belitung.
Untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan di Kampong Reklamasi Selinsing, PT Timah Tbk sedang melengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kawasan wisata seperti pembangunan musala, rumah adat, serta wahana air seperti sepeda air dan sejumlah sarana lainnya.
Dalam mengembangkan Kampong Reklamasi Selinsing ini, PT Timah Tbk bekerja sama dengan BUMDes Selinsing, hal ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Kampong reklamasi memberikan dampak langsung bagi BumDes di Desa Selinsing serta Pemerintah Belitung Timur, sebab menambah destinasi pilihan bagi wisatawan ketika berada di Belitung Timur.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Selain itu juga menjadi sumber pendapatan bagi Bumdes melalui penjualan makanan dan minuman ringan di area kantin.
Saat ini, selain memanfaatkan kantin yang ada di kampong reklamasi juga digunakan sebagai tempat perkemahan pramuka, pembibitan ikan dan peternakan sapi.
Ketua BumDes Selinsing Diki Afriansyah mengatakan saat ini kunjungan ke Kampong Reklamasi Selinsing masih terbatas, pasalnya masih dilakukan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana.
“Masih perbaikan jadi belum bisa optimal semuanya, namun apabila sudah selesai perbaikan seperti wahana permainan sepeda air, maka akan segera diaktifkan, ” kata Diki.
Melihat potensi yang ada di kampung reklamasi dan mulai ramainya pengunjung yang ingin melihat spot di dalamnya, tentunya area itu rencananya akan dibuka setiap hari.
“Maka dari itu fasilitas sarana dan prasarana perlu dilengkapi, guna memudahkan dan menambah kenyamanan pengunjung, ” katanya. (*/HMF)